Pemotongan Poligon Menggunakan Algoritma Weiler Atherton

Authors

  • Djoni Haryadi Setiabudi Faculty of Industrial Technology, Petra Christian University

:

https://doi.org/10.9744/jte.3.1.

Keywords:

computer graphics, clipping, polygon, Weiler Atherton, Sutherland Hodgeman.

Abstract

Polygon clipping is the important process in computer graphics applications. Clipping is also a complex algorithm. Many researches have been done at this time to find a better algorithm than the previous one.This research will analyze and implement one of the algorithms, which is Weiler Atherton, and then is compared with Sutherland Hodgeman algorithm, because Sutherland Hodgeman algorithm is well accepted in many applications. The implementation will use Borland Delphi as the programming language. The experiment shows that Weiler Atherton algorithm is slower than Sutherland Hodgeman algorithm, but the advantage is this algorithm can calculate the clipping process that creating more than one polygon. Another result, this algorithm like Sutherland Hodgeman, can only works on rectangle window clipping and cannot calculate the clipping process which the subject is complex polygon. Abstract in Bahasa Indonesia : Pemotongan poligon atau biasa disebut clipping merupakan suatu proses yang sangat penting dalam aplikasi komputer grafik. Clipping juga merupakan suatu algoritma yang kompleks. Saat ini masih banyak penelitian yang dilakukan untuk menemukan suatu algoritma yang lebih baik dari yang telah ada. Pada penelitian ini dianalisis dan diimplementasikan satu algoritma untuk pemotongan poligon, yaitu Weiler Atherton untuk kemudian dibandingkan dengan algoritma Sutherland Hodgeman karena algoritma Sutherland Hodgeman merupakan algoritma standar yang sudah banyak digunakan. Implementasi dilakukan menggunakan bahasa pemrograman Borland Delphi. Hasil pengujian menunjukkan bahwa algoritma Weiler Atherton lebih lambat dari algoritma Sutherland Hodgeman, tetapi kelebihannya Algoritma Weiler Atherton dapat menghitung proses kliping yang menghasilkan poligon lebih dari satu. Hasil lain yang didapatkan, algoritma ini, seperti pada algoritma Sutherland Hodgeman, hanya dapat bekerja pada klip poligon yang berupa rectangle window dan tidak dapat menghitung proses kliping dari subyek poligon yang merupakan poligon kompleks. Kata kunci : komputer grafik, kliping, poligon, Weiler Atherton, Sutherland Hodgeman.

Published

2004-06-25

Issue

Section

Articles