Perbaikan Stabilitas Dinamik Melalui Penjadwalan Ulang Pembangkit Menggunakan Sensitivitas Trayektori

Authors

  • Wellem Fridz Galla Fakultas Teknik, Universitas Nusa Cendana

:

https://doi.org/10.9744/jte.6.2.

Keywords:

dynamic stability, generating rescheduling, optimal calculation, and trajectory sensitivity.

Abstract

The optimum operation condition of power system obtained from optimal calculation is determined without considering its dynamic stability limit. If the load of system is changed, power generating should accommodate the changes to make the demand of load supplied. This changing will shift dynamic stability system condition. This article deals with dynamic stability correction as a result of load of system changing by generation rescheduling using the biggest sensitivity of the sensitivity trajectory variable with respect to its parameters i.e. the power out put generators. The simulation in the 3-machines 9 bus power system with 25%, 50% and 75% load increasing of initial load caused eigen value position better, 1,2 and 3,4 of 25% load increasing each of them is 1,1 x 10-5 and 0,5 x 10-5, to 50% load increasing is 3,47 x 10-4 and 0,98 x 10-4, to 75% load increasing is 1,11 x 10-4 and 1,67 x 10-4 more far from imaginary axis compare to before generating rescheduling. The simulation result with this method indicates that there is dynamic stability correction, in this manner the system operates with better dynamic stability condition. Abstract in Bahasa Indonesia : Kondisi operasi optimum sistem tenaga yang diperoleh dari perhitungan optimasi dilakukan tanpa memasukkan batas stabilitas dinamiknya. Jika terjadi perubahan pada beban maka pembangkitan daya harus menyesuaikan perubahan tersebut agar tetap memenuhi kebutuhan beban. Perubahan pembangkitan akan mengubah kondisi stabilitas dinamik sistem. Makalah ini membahas tentang perbaikan stabilitas dinamik akibat perubahan beban sistem melalui penjadwalan ulang pembangkit menggunakan sensitivitas terbesar dari sensitivitas trayektori variabel keadaan sistem yaitu sudut rotor relatif terhadap parameternya yaitu daya output generator. Pengujian pada sistem tenaga 3-mesin 9-bus dengan kenaikkan beban 25%, 50% dan 75% dari beban dasar menyebabkan letak nilai eigen terkait lebih baik, 1,2 dan 3,4 untuk kenaikkan beban 25% masing-masing adalah 1,1 x 10-5 dan 0,5 x 10-5, untuk kenaikkan beban 50% adalah 3,47 x 10-4 dan 0,98 x 10-4, untuk kenaikkan beban 75% adalah 1,11 x 10-4 dan 1,67 x 10-4 lebih jauh dari sumbu imajiner dibandingkan sebelum penjadwalan ulang pembangkit. Hasil pengujian dengan metode ini menunjukkan adanya perbaikan stabilitas dinamik, sehingga sistem tenaga beroperasi dengan kondisi stabilitas dinamik yang lebih baik. Kata kunci: stabilitas dinamik, penjadwalan ulang pembangkit, perhitungan optimasi, dan sensitivitas trayektori.

Downloads

Published

2006-09-18