Pengembangan Algoritma Pembelajaran untuk Jaringan Syaraf Tiruan Diagonal Recurrent dalam Sistem Kendali Derau Akustik Secara Aktif

Authors

  • Bomo Wibowo Sanjaya Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura
  • Redi Ratiandi Yacoub Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura

:

https://doi.org/10.9744/jte.7.1.26-35

Keywords:

active noise, neural network, diagonal recurrent, extended kalman filter diagonal recurrent, secondary path nonlinearity.

Abstract

Active Noise Control (ANC) system emphasizes at usage of adaptation algorithm and adaptive control structure. In this research is presented experimental result of active noise control system at free space using Diagonal Recurrent Artificial Neural Network control structure. The objective of this research is to develop an Extended Kalman Filter (EKF) algorithm for Diagonal Recurrent Artificial Neural Network control structure, named as Extended Kalman Filter Diagonal Recurrent (EKFDR) algorithm. Experimental result shows that amount of neuron in artificial neural network can be reduced by using diagonal recurrent artificial neural network, without lessening control system performance. Nonlinearity of secondary path in active noise control system can complicate control process. Experimental result shows that diagonal recurrent artificial neural network with EKFDR algorithm produced a better performance than linear controller in compensating of secondary path nonlinearity. Abstract in Bahasa Indonesia : Sistem kendali derau aktif lebih menitikberatkan pada penggunaan algoritma adaptasi dan struktur kendali adaptif. Dalam penelitian ini ditampilkan hasil percobaan sistem kendali derau aktif pada ruang terbuka menggunakan struktur kendali Jaringan Syaraf Tiruan Diagonal Recurrent (JSTDR). Pengembangan algoritma Extended Kalman Filter (EKF) untuk struktur kendali JSTDR, yang kemudian dinamakan sebagai algoritma Extended Kalman Filter Diagonal Recurrent (EKFDR) merupakan tujuan dari penelitian ini. Masalah nonlinieritas jalur sekunder dalam sistem kendali derau aktif, dapat mempersulit proses pengendalian. Dari hasil percobaan terlihat bahwa jumlah neuron dalam JST dapat dikurangi dengan menggunakan JSTDR, tanpa mengurangi kinerja sistem kendali. JSTDR dengan algoritma EKFDR juga menunjukkan kinerja yang baik dalam mengkompensasi nonlinieritas jalur sekunder jika dibandingkan dengan pengendali linier. Kata kunci: derau aktif, jaringan syaraf tiruan, diagonal recurrent, extended kalman filter diagonal recurrent, nonlinieritas jalur sekunder.

Downloads

Published

2007-06-06

Issue

Section

Articles